"Apabila anak-anak kami lapar, siapa yg dapat membantu kami untuk mencari makanan?"
..berapa hari anda perlukan untuk bermesyuarat bagi menghantar sekeping roti buat anak-anak kami...berdayakah anda membuka laluan ke tempat kami? Beranikah anda mengeluarkan sepatah perkataan bagi membantu kami? Beranikah?




Januari 2009
Kepada saudara dan saudari seimanku, di sini aku ingin mengambil sedikit waktu untuk mengirimkan pesan kepada kalian dari kami di GAZA. Tolong dengarkan dan perhatikan situasai kami dan beritakan kepada siapa saja yang anda kenal dan yang tidak anda kenali.
Keadaan kami sangat mengerikan tetapi insyaAllah keimanan kami masih kuat, Alhamdulillah, walaupun kami tidak mempunyai air untuk minum, jikapun ada ia sudah tercemar dan kami tidak mempunyai wang untuk membeli air lagi. Jika kami mempunyai wang dan ada orang yang menjualnya, namun keadaan begitu bahaya untuk kami keluar mendapatkan persediaannya. Kami tidak mempunyai bahan bakar sejak empat bulan kebelakangan ini. Kami memasak menggunakan api dari kayu bakar yang telah kami persiapkan sebelumnya.
Saudara-saudara kami kehilangan pekerjaan mereka. Mereka hanya menghabiskan sisa waktu mereka di rumah saja. Suamiku telah menghabiskan banyak waktunya hanya untuk keluar dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari air. Dan sering dia pulang hanya dengan tangan kosong.
Di sini tiada sekolah, tiada bank, dan hampir tidak ada rumah sakit yang dibuka. Dan kami harus terus berhati-hati dengan segala risiko kematian apabila kami pergi atau berada di luar rumah.
Mereka (tentera Israel) hanya memberi kami waktu dari jam 1-4 petang. Kami dapat keluar, kata mereka , dalam keadaan selamat untuk mendapat bekalan persediaan kami, tetapi mereka BOHONG! Mereka hanya mahu menggunakan kesempatan tersebut untuk menambah daftar para Syuhada ke dalam senarai mereka.Kami hanya makan sekali sehari nasi dan keesokannya roti. Daging dan susu merupakan makanan yang sangat mewah saat ini. Mereka menggunakan senjata kimia di setiap kawasan di perbatasan sehingga bekalan makanan tercemar oleh racun.
Setelah semua ini… kami ingin menyatakan bahawa manusia seluruh dunia telah berdemonstrasi.. MasyaAllah… Pada kenyataannya kalian pergi ke setiap kedutaan besar dan meninggalkan rumah kalian, ini membuatkan kami merasa bahwa kami tidak sendiri dalam perjuangan ini.
Tetapi pada malam hari kalian pulang ke rumah dan mengunci pintu rumah kalian. Kami tidak dapat melakukan itu! Aku telah meninggalkan rumahku dan tinggal bersama saudariku pada malam hari di rumahnya yang terletak di tingkat bawah. Jika terjadi serangan, kami harus cepat-sepat meninggalkan rumah tersebut.
Betul, kami sangat penat! Apabila kami mendengar roket dan bom dan melihat pesawat terbang begitu dekat dengan rumah kami, aku dan anak-anakku yang masih kecil menjerit dan suami ku merasa tidak berdaya.
Dalam semua ini tiada yang dapat membantu tetapi Allah akan tetap menyelamatkan kami. Ummah ini bertanya, di manakah para tentera? di manakah pertolongan? Tolong jangan lupakan kami kerana hanya kalianlah yang kami punya sekarang. Bantuan-bantuan dari kalian tidak sampai kepada kami, dan apabila mereka membuka perbatasan, yang sampai hanya sedikit sekali. Teruslah berkerja untuk ALLAH dan berdoa agar pertolongan Allah akan turun tidak lama lagi..Insya Allah…
Wassalam.
Saudari kalian, Umm Taqi
source: http://quds-aqilah.blogspot.com/
Keadaan kami sangat mengerikan tetapi insyaAllah keimanan kami masih kuat, Alhamdulillah, walaupun kami tidak mempunyai air untuk minum, jikapun ada ia sudah tercemar dan kami tidak mempunyai wang untuk membeli air lagi. Jika kami mempunyai wang dan ada orang yang menjualnya, namun keadaan begitu bahaya untuk kami keluar mendapatkan persediaannya. Kami tidak mempunyai bahan bakar sejak empat bulan kebelakangan ini. Kami memasak menggunakan api dari kayu bakar yang telah kami persiapkan sebelumnya.
Saudara-saudara kami kehilangan pekerjaan mereka. Mereka hanya menghabiskan sisa waktu mereka di rumah saja. Suamiku telah menghabiskan banyak waktunya hanya untuk keluar dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari air. Dan sering dia pulang hanya dengan tangan kosong.
Di sini tiada sekolah, tiada bank, dan hampir tidak ada rumah sakit yang dibuka. Dan kami harus terus berhati-hati dengan segala risiko kematian apabila kami pergi atau berada di luar rumah.
Mereka (tentera Israel) hanya memberi kami waktu dari jam 1-4 petang. Kami dapat keluar, kata mereka , dalam keadaan selamat untuk mendapat bekalan persediaan kami, tetapi mereka BOHONG! Mereka hanya mahu menggunakan kesempatan tersebut untuk menambah daftar para Syuhada ke dalam senarai mereka.Kami hanya makan sekali sehari nasi dan keesokannya roti. Daging dan susu merupakan makanan yang sangat mewah saat ini. Mereka menggunakan senjata kimia di setiap kawasan di perbatasan sehingga bekalan makanan tercemar oleh racun.
Setelah semua ini… kami ingin menyatakan bahawa manusia seluruh dunia telah berdemonstrasi.. MasyaAllah… Pada kenyataannya kalian pergi ke setiap kedutaan besar dan meninggalkan rumah kalian, ini membuatkan kami merasa bahwa kami tidak sendiri dalam perjuangan ini.
Tetapi pada malam hari kalian pulang ke rumah dan mengunci pintu rumah kalian. Kami tidak dapat melakukan itu! Aku telah meninggalkan rumahku dan tinggal bersama saudariku pada malam hari di rumahnya yang terletak di tingkat bawah. Jika terjadi serangan, kami harus cepat-sepat meninggalkan rumah tersebut.
Betul, kami sangat penat! Apabila kami mendengar roket dan bom dan melihat pesawat terbang begitu dekat dengan rumah kami, aku dan anak-anakku yang masih kecil menjerit dan suami ku merasa tidak berdaya.
Dalam semua ini tiada yang dapat membantu tetapi Allah akan tetap menyelamatkan kami. Ummah ini bertanya, di manakah para tentera? di manakah pertolongan? Tolong jangan lupakan kami kerana hanya kalianlah yang kami punya sekarang. Bantuan-bantuan dari kalian tidak sampai kepada kami, dan apabila mereka membuka perbatasan, yang sampai hanya sedikit sekali. Teruslah berkerja untuk ALLAH dan berdoa agar pertolongan Allah akan turun tidak lama lagi..Insya Allah…
Wassalam.
Saudari kalian, Umm Taqi
source: http://quds-aqilah.blogspot.com/
catatan: kesalahan bahasa amat dikesali..tak sempat nak edit
1 comment:
http://www.quds.aqilah.blogspot.com/ ko sudah tidak aktif lagi??
bisa kirim email saya alamat http://www.quds.aqilah.blogspot.com/ yang baru???
Post a Comment